KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN

Remaja adalah makluk sosial yang dalam kehidupan keseharian saling berinteraksi / bergaul baik antar remaja sebayanya ataupun dengan yang lebih muda dan yang lebih tua usianya. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu, sebab pergaulan yang dilakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas.

Pergaulan bebas dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar, pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.

Masa remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalan, dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya. Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan kehidupan selanjutnya.

Remaja sebagai individu, secara reproduksi telah memasuki tahapan yang akhir, dimana dengan adanya dorongan seks pada dirinya, bila terjadi intercourse antara perempuan dan laki-laki, maka dapat menimbulkan kehamilan.

Kehamilan itu sendiri, merupakan anugerah bagi pasangan perempuan dan laki-laki tersebut, apabila kehamilan terjadi dalam lingkup yang benar, benar disini dimaksudkan telah ada tali pernikahan diantara keduanya, dimana memberikan psikologis yang positif dalam penerimaan terhadap kehamilannya tersebut.

Sebaliknya disisi lain, kehamilan dapat menjadi masalah yang berat, apabila terjadi dalam lingkup yang tidak benar, tidak benar disini dimaksudkan tidak adanya tali pernikahan diantara keduanya, dimana dengan kehamilan ini, akan berdampak pada permasalahan sosial lainnya, seperti putus sekolah, malu, aborsi, perdarahan, infeksi bahkan kematian.

Untuk menyikapi hal tersebut, sebagai remaja, harus mempunyai ilmu, sikap dan perilaku yang mengarahkan dirinya kepada pergaulan yang sesuai dengan kenaluriannya sebagai remaja, namun tidak memiliki resiko, baik resiko terhadap kesehatan, pergaulan dengan teman sebaya dan orangtua ataupun kehidupan sosial lainnya. Untuk itu, pentingnya memadukan hal berikut dalam setiap pergaulan seorang remaja, yaitu :

1. Perlunya bimbingan kepribadian dan pentingnya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, agar remaja mampu memilih dan membedakan mana yang baik untuk dirinya maupun yang tidak baik;

2. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dalam hal dan keadaan apapun, baik dari dan untuk orangtua ataupun remaja itu sendiri;

3. Pengawasan dari lingkungan akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis remaja;

4. Seorang remaja hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.

5. Berhati-hati yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan lain-lain.